Kita adalah kesakitan-kesakitan, yang tidak akan tersembuhkan, cinta itu mati, menjelma arwah, menggentayangi mimpi-mimpi kita.

(Aku, Kamu Senja, Luka, Ajeng Maharani)

Sepanjang jalan ku pandang wajah dan tubuh bapak yang dalam kondisi koma. Air mataku mengalir deras. Ada perasaan menyesal apa yang aku lakukan selama ini. Aku telah mensia-siakan pengorbanan dan harapan bapak.

(Motor Matik Milik Bapak, Noperman Subhi)

Bolehkah aku menangis? Aku ingin berteriak, aku murka, tapi aku tak bisa. Bagaimana dunia berusaha menyingkirkan nilai kebenaran, menukar cinta dengan ambisi, mengutuk ketulusan, dan menyisakan luka-luka yang tak akan pernah tersembuhkan.

(Aku Tidak Ingin Pulang, Rahma Ridha Rofita)

Benar, balon udara terbuat dari plastik. Aku meyakini, suatu saat aku bisa membuat balon udara dan menaikinya bersama keluarga kecilku. Melihat permukaan bumi yang katanya memukau itu dan berteman dengan burung-burung di sana.

(Balon Udara dari Rumahku, Amaliya Khamdanah)

Detail
SKU A01942
Isbn 9786232444553
Stock 5
Penerbit Anak Hebat Indonesia
Penulis Noperman Subhi …[et.al]
Penyunting Herman Adamson
Ketebalan 124
Dimensi 14 x 20
Bahasa Indonesia
Berat : 200 gram

Find Us

Anak Hebat Indonesia © 2024. web by Desktop Site