KHADIJAH : The True Love Story of Muhammad SAW (EDISI KOVER BARU)

SINOPSIS :

“Wahai Muhammad, apakah engkau tidak ingin menikah?” Khadijah bertanya.
“Dengan siapa?” Muhammad menjawab.
“Aku,” jawab Khadijah.
“Mana mungkin aku menikahimu,” Muhammad menegaskan.
Mendengar jawabannya, Khadijah menjawab, “Wahai anak pamanku, aku menyukaimu karena kekerabatanmu, kemuliaanmu di tengah kaummu, amanahmu, bagusnya akhlakmu, dan kejujuran ucapanmu.”

Kepergian Khadijah r.a menjadi duka ama dalam bagi Rasulullah saw., apalagi sebelumnya paman beliau, Abu Thalib juga wafat. Tahun kesedihan itu dikenal sebagai ‘ammul huzni (tahun duka cita). Abu Bakar r.a yang menyaksikan kesedihan sahabatnya berkata, “Ya Rasulullah, tidak ada satu wanita pun di Jazirah Arab ini yang menolak jika engkau meminangnya.”

“Aku tahu masih banyak wanita yang lebih muda daripada Khadijah, tapi demi Allah, selama 25 tahun aku menikah dengan Khadijah, tak ada satu patah kata pun yang melukai hatiku, tidak ada satu tingkah pun yang membuatku kecewa,” ujar Rasulullah.

Sayyidah Khadijah r.a memang memiliki kedudukan yang istimewa di hati Rasulullah saw.. Sang Ummul Mukminin ini mengalahkan kedudukan istri-istri beliau yang lainnya. Dia merupakan orang pertama yang mengimani Muhammad ketika orang-orang masih kafir. Dialah yang selalu menunjukkan senyum yang selalu menguatkan hati beliau pada saat cobaan dakwah kian sulit. Dialah yang rela menggunakan harta kekayaannya demi perjuangan dakwah suami tercinta. Lantas, dari dirinyalah keturunan Rasulullah saw. masih ada hingga kini.