Tak Selalu Buruk, Inilah 5 Manfaat Rasa Malas yang Mendukung Produktivitas

Diposkan: 14 Dec 2022 08:57:46 AM Dibaca: 1582 kali


Penulis: Rifka Yasmine

Rasa malas identik dengan sifat negatif. Banyak orang menganggap rasa malas berlebihan sebagai kebiasaan buruk yang harus diubah. Padahal, sering kali bermalas-malasan terasa nyaman dan menyenangkan untuk dilakukan. Pernahkah Anda bertanya-tanya, adakah manfaat dari rasa malas? Mengapa rasa malas dipandang dengan begitu buruk meski ada kenyamanan dan kesenangan yang bisa didapatkan?

Di Balik Nikmatnya Rasa Malas

Menghilangkan rasa malas adalah tantangan yang dihadapi banyak orang. Untuk melawan rasa malas, kita perlu mengetahui alasan-alasan yang memicu kemunculannya. Penyebab rasa malas dapat berasal dari berbagai hal, seperti kebingungan untuk mengerjakan sesuatu, kelelahan, jenuh dan merasa tak tertarik pada apa pun, rendahnya rasa percaya diri, bahkan depresi atau anxiety. Dengan kata lain, ketika kita merasa malas, itu dapat menunjukkan bahwa kita sedang memiliki masalah yang belum kita ketahui solusinya, atau terlalu takut untuk kita hadapi. Kita harus memberanikan diri untuk menghadapi masalah-masalah itu agar bisa berhenti bermalas-malasan.

Meski begitu, kemalasan tidak selalu berhubungan dengan adanya masalah. Seseorang bisa saja malas karena itulah gaya hidup yang disukainya. Orang tersebut mungkin sudah mengetahui manfaat-manfaat dari rasa malas dan dapat menggunakannya dengan baik untuk tetap produktif dan bahkan menghindari lebih banyak masalah. Itulah mengapa rasa malas tidak selalu buruk.

5 Manfaat Rasa Malas yang Mendukung Produktivitas

Agar bisa memanfaatkan rasa malas, kita harus tahu apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari bermalas-malasan. Ini dia lima manfaat rasa malas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas.

  1. Terhindar dari Burnout

Burnout adalah kondisi stres kronis yang dapat mengganggu produktivitas. Salah satu pemicunya adalah tekanan atau ambisi untuk mengerjakan banyak hal secara terus-menerus tanpa diimbangi jeda atau istirahat yang cukup. Selalu melawan rasa malas juga bisa menjadi pemicunya. Dengan membiarkan diri kita bermalas-malasan sejenak, kita dapat mendapatkan jeda atau waktu istirahat itu. Dengan begitu, kita bisa mempertahankan produktivitas karena tidak akan mengalami burnout.

  1. Mendapatkan Istirahat yang Cukup

Rasa malas bisa jadi sinyal dari tubuh kita yang sedang membutuhkan istirahat. Ketika merasa enggan atau tak termotivasi untuk mengerjakan sesuatu, bisa saja kita hanya sedang memerlukan jeda untuk melakukan kegiatan-kegiatan rekreatif seperti tidur atau menonton film. Setelah mendapatkan rekreasi yang cukup, kita bisa kembali bekerja dengan tubuh yang relaks dan pikiran yang tenang. Dengan begitu, kita tidak harus selalu menghilangkan rasa malas.

  1. Bekerja dengan Lebih Efisien

Sebuah kutipan terkenal dari Bill Gates mengatakan, “I always choose a lazy person to do a hard job, because a lazy person will find an easy way to do it.” Itu menggambarkan bagaimana orang yang malas dapat memikirkan solusi dan cara yang unik untuk menyelesaikan sebuah tugas atau pekerjaan. Rasa kurang termotivasi dapat memicu seseorang untuk berpikir dengan lebih kreatif agar bisa mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan mudah.

  1. Terhindar dari Konflik

Meski memiliki masalah juga dapat menjadi penyebab rasa malas, orang yang malas cenderung menghindar dari masalah atau konflik agar bisa mempertahankan kenyamanan dirinya. Dengan begitu, ia bisa fokus memikirkan hal-hal yang lebih penting, seperti tugas-tugas yang sebaiknya cepat diselesaikan.

  1. Berpikir Lebih Visioner

Rasa malas dapat membuat kita berhenti melakukan apa-apa. Ketika tidak sedang melakukan apa-apa, pikiran kita dapat berkelana untuk memikirkan hal-hal yang tidak sempat terpikirkan saat kita sedang sibuk dengan tugas atau pekerjaan. Hal-hal tersebut mencakup rencana, tujuan, atau keinginan-keinginan yang memerlukan perencanaan dan persiapan agar bisa terwujud. Dengan begitu, rasa malas dapat memberi kita waktu untuk mempersiapkan tugas atau pekerjaan di masa depan dengan lebih baik. 

Sudahkah Anda merasakan manfaat dari rasa malas? Jika Anda masih kesulitan menghilangkan atau melawan rasa malas, buku SENI MENGUBAH RASA MALAS dapat membantu Anda berdamai dengan rasa malas untuk merasakan manfaatnya. Untuk mendapatkan buku Seni Mengubah Rasa Malas ini, anda bisa membelinya dengan meng-klik di sini.

 



0 Komentar

Tinggalkan Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:

Find Us