Keranjang
Masih Kosong
Kategori : | Agama Islam | SKU : | A01318 |
Isbn | 978-623-400-040-5 |
Stock: | 100 |
Penerbit: | Anak Hebat Indonesia |
Penulis | Salman Alfawzi |
Penyunting : | Herman Adamson |
Ketebalan : | 181 |
Dimensi : | 14x20 |
Bahasa : | Indonesia |
Berat : | 200 gram |
Ingat novel Negeri 5 Menara? Kutipan terkenal dalam novel tersebut adalah “Man jadda wajada”. Apa yang ingin disampaikan dalam kutipan tersebut bukan hanya soal mengejar mimpi dengan usaha sungguh-sungguh, seperti ingin mendapat indeks prestasi tinggi harus belajar, tertib presensi dan bukannya TA (titip absen); lalu ingin lolos tes CPNS dengan belajar mati-matian. Tak salah memang usaha seperti itu, namun “jadda” di sini, yang dimaknai bersungguh-sungguh (berusaha), adalah “mempersungguh dengan bermunajat kepada Allah di sepertiga malam akhir”.
Tidak semua shalat malam disebut shalat Tahajud. Shalat malam di awal waktu di waktu bulan Ramadhan disebut shalat Tarawih. Yang menjadikan shalat malam disebut shalat Tahajud adalah, kita sebelumnya tidur dulu, lalu berniat akan bangun di sepertiga malam akhir untuk shalat malam, berdoa kepada Allah, dan diusahakan dengan benar-benar bangun dengan memasang alarm, misalnya. Itulah shalat Tahajud. Ada usaha untuk mempersungguh. Sebab bangun malam adalah cobaan luar biasa berat bagi hamba Allah. Setan tak pernah senang anak Adam bisa bangun malam untuk bermunajat kepada Allah. Sebab di situlah letak kemenangan sejati.
Buku ini menguak lebih banyak keutamaan shalat Tahajud yang belum banyak diketahui. Sebagai Muslim sejati, jika ingin menggapai mimpi, namun belum melaksanakan shalat Tahajud, mimpi itu masih dalam wacana belaka. So, kupas buku ini, temukan rahasia di balik shalat Tahajud, lalu praktikkan. Semoga Allah mengabulkan mimpi dan cita-cita kita. Aamiin!