ARSITEKTUR RUMAH JAWA : Mengungkap Filosofi Makna Dan Simbologinya

By Asti Musman
Wishlist

SINOPSIS :

Persepsi umum terhadap karakter orang Jawa seringkali dipandang sebagai individu yang hidup secara sederhana, tidak terlalu mengutamakan kenyamanan dalam kehidupannya. Ada pepatah Jawa yang mengatakan "Urip mung mampir ngombe" yang berarti kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, seakan-akan menunjukkan ketidakpedulian orang Jawa terhadap materi dan kesenangan duniawi. Namun, pemikiran tersebut tidak sepenuhnya benar. Dalam kebudayaan Jawa, seorang pria dianggap telah menjalani hidup yang lengkap apabila ia memiliki lima hal esensial, yaitu rumah, kuda, burung, pasangan wanita, dan keris.

Orang Jawa dikenal mengikuti pandangan hidup yang dikenal sebagai kejawen, yang tidak hanya mempengaruhi cara pandang mereka terhadap kehidupan tetapi juga menentukan apa yang mereka anggap sebagai kehidupan yang sempurna. Segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari mereka dipandu oleh nilai-nilai filosofis. Sebagai contoh, proses membangun rumah, mulai dari pemilihan lokasi hingga penanaman pohon di halaman, dilakukan dengan penuh pertimbangan filosofis. Pemilihan tanah yang miring ke arah timur, misalnya, diyakini akan membawa kemakmuran, kesehatan fisik dan spiritual bagi penghuninya. Ini menunjukkan bahwa dalam setiap aspek pembangunan rumah ala Jawa terdapat nilai filosofis yang mendalam. Penting bagi generasi sekarang, baik bagi mereka yang secara langsung mewarisi nilai-nilai ini maupun bagi siapapun yang menghargai kebudayaan dan nilai-nilai mulianya, untuk memahami dan menghargai filosofi ini. Bagaimanapun, pemahaman ini menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan budaya di tengah arus modernisasi yang semakin menguat.

Detail
SKU A02376
Isbn -
Stock
Penerbit Anak Hebat Indonesia
Penulis Asti Musman
Penyunting Herman Adamson
Penerjemah -
Ketebalan 240
Dimensi 14 x 20 cm
Bahasa Indonesia
Berat : 200 gram

Find Us

Anak Hebat Indonesia © 2024. web by Desktop Site