Keranjang
Masih Kosong
Kategori : | Ilmu Sosial & Sejarah | SKU : | A02927 |
Isbn | - |
Stock: | |
Penerbit: | Anak Hebat Indonesia |
Penulis | Friedrich Nietzsche |
Penyunting : | Astria Sekar Arum |
Penerjemah : | Hanifah Zahra |
Ketebalan : | 448 |
Dimensi : | 14 x 20 cm |
Bahasa : | Indonesia |
Berat : | 400 gram |
SINOPSIS :
Ketika Zarathustra mendengar jawaban orang suci itu, dia membungkukkan badan dan berkata kepada sang orang suci, “Ah, apa yang seharusnya aku berikan padamu! Kalau begitu, biarlah aku bergegas sehingga tak sempat mengambil apa pun itu darimu!”
Setelah berujar seperti itu, Zarathustra dan orang suci mengambil jalan yang berbeda, mereka berpisah dengan gelak tawa.
Namun, ketika Zarathustra sendiri, dia berkata dalam hati, “Aku bertanya-tanya, apakah mungkin orang suci tadi belum mendengar suatu kabar bahwa TUHAN TELAH MATI?!”
Dengan tokoh Zarathustra, Nietzsche menjelaskan bahwa filsafat tidak akan berkembang apabila masih terbelenggu teologi yang mendominasi aturan dan nilai yang ada dalam masyarakat saat itu. Zarathustra turun dari pegunungan untuk mengajarkan konsep-konsep baru, termasuk menjadi Übermensch, yang menekankan pentingnya pencapaian potensi manusia melalui kehendak untuk berkuasa dan pengembangan individu yang bebas dari konvensi moral tradisional.