TERAPI & MUHASABAH HATI: Mengarungi Makna Man ‘Arafa Nafsuhu, ‘Arafa Rabbuhu
SINOPSIS :
Orang yang tidak tahu dirinya sendiri, dia tidak mempunyai eksistensi. Akhirnya apa? Dia mudah terombang-ambing oleh situasi yang ada di sekelilingnya. Mudah terseret oleh arus. Ke mana angin berembus, ke sanalah dia menuju. Benar-benar tidak mempunyai prinsip dan pendirian. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan budaya oportunis, pengecut, atau pecundang.
Ada orang yang mengaku dirinya mukmin, percaya kalau Tuhan ada di mana-mana, selalu mengawasi perilaku dan tindakannya. Tetapi, praktiknya justru suka korupsi, menggarong, dan menlilap sehingga Tuhan seolah dianggap tidak ada. Ini jelas membingungkan. Sebab, antara nama dan tanggung jawab benar-benar tidak sinkron, bahkan saling bertentangan. Karena itulah, segera tentukan siapakah dirimu melaluli buku ini.
KEUNGGULAN :
1.Buku ini mengajarkan kepada kita bagaimana mengenali diri kita sendiri, karena ada ungkapan yang menyatakan “ man ‘arrafa nafsahu, ‘arrafa rabbahu “ (barang siapa yang mengetahui dirinya, maka akan mengetahui Tuhannya).
2.Dengan membaca buku ini pembaca dapat berlatih muhasabat hati, bagaimana cara untuk mengintropeksi diri kita atas apa yang telah kita lakukan dan tindakan seperti apa yang perlu kita perbaiki untuk masa depan yang lebih baik.
3.Dalam buku ini, muhasabah hati dibagi dalam 3 bagian yaitu “psycho” kritik, “psycho” etik, dan “psycho” estetik yang tiap bagiannya terdapat penjelasan secara lengkap.