STOIK ORANG JAWA : 100 Nafsu yang Perlu Dilawan dengan Stoik Orang Jawa (EDISI KOVER BARU)

SINOPSIS :

Orang Jawa biasanya menggunakan pola pikir simbolik yang dijadikan pijakan untuk berpikir positif. Orang Jawa jarang sekali ngeblak (terbuka atau terlihat jelas) ketika berpikir sesuatu sehingga memerlukan perenungan yang dalam. Filosofi hidup “urip mung sakdermo nglakoni” juga diulas melalui kajian naskah kuno seperti Serat Sasangka Jati, Serat Wulang Reh, dan serat lainnya.

Inti pandangan hidup Jawa yaitu keyakinan bahwa di balik gejala-gejala lahiriah terdapat kekuatan kosmis numinous yang merupakan realitas sebenarnya. Realitas manusia adalah batinnya, yang berakar pada kekuatan numinous tersebut. Di samping itu, nampak pula bahwa hidup manusia akan berhasil sejauh ia dapat menyesuaikan dari dengan realitas itu. Kriteria keberhasilan pada akhirnya adalah suatu keadaan psikologi, yaitu keadaan slamet atau ketentraman batin yang tenang. Itulah sebabnya diperlukan kemampuan untuk mengasah kecerdasan dan hati nurani agar dapat mengasah kepekaan jiwa.

Buku ini menelaskan tentang pandangan hidup orang Jawa yang berfokus pada pencapaian ketentraman batin, pengendalian hawa nafsu, dan hubungan harmonis dengan sesama, alam, serta Tuhan.