Keranjang
Masih Kosong
Kategori : | Ilmu Sosial & Sejarah | SKU : | A00586 |
Isbn | 978-602-0770-96-7 |
Stock: | 100 |
Penerbit: | Sociality |
Penulis | Hasna Wijayati, Indriyana Rachmawati |
Penyunting : | Sony Adams |
Ketebalan : | 256 |
Dimensi : | 14x20 |
Bahasa : | Indonesia |
Berat : | 300 gram |
Zaman yang terus berjalan ke depan telah memicu perubahan modernis di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, muncul modernis baru yaitu post-modernisme, sebagai revisi dari modernis sebelumnya, yaitu modernism. Post-modernisme lalu terus berkembang dan semakin marak hingga akhirnya mematikan modernism (Grenz, 1996).
Modernisme dan post-modernisme, masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memandang kebenaran. Jika dalam Zaman yang terus berjalan ke depan telah memicu perubahan modernis di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, muncul modernis baru yaitu post-modernisme, sebagai revisi dari modernis sebelumnya, yaitu modernism. Post-modernisme lalu terus berkembang dan semakin marak hingga akhirnya mematikan modernism (Grenz, 1996).
Modernisme dan post-modernisme, masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memandang kebenaran. Jika dalam Zaman yang terus berjalan ke depan telah memicu perubahan modernis di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, muncul modernis baru yaitu post-modernisme, sebagai revisi dari modernis sebelumnya, yaitu modernism. Post-modernisme lalu terus berkembang dan semakin marak hingga akhirnya mematikan modernism (Grenz, 1996).
Modernisme dan post-modernisme, masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memandang kebenaran. Jika dalam