Kata “obsesi” sering kali mendapat konotasi buruk atau diasosiasikan dengan gangguan mental. Pada banyak kasus, orang yang “terobsesi” sering dikatakan tidak sehat. Itu tidak salah. Kebanyakan obsesi selalu berakhir buruk jika si empunya tidak bisa mengendalikannya.

Lalu bagaimana dengan yang satu ini: Sesungguhnya, hidup membutuhkan daya tarik “obsesi” agar dapat berfungsi secara harmonis.

Anda tentu kenal orang-orang hebat seperti Steve Jobs dan Jack Ma, yang memiliki obsesi besar mengubah dunia? Apakah obsesi mereka buruk? Apakah mereka bisa menjadi seperti sekarang jika mereka hidup tanpa obsesi?

Obsesi hanyalah nama lain untuk daya tarik, tidak ada yang lain. Obsesi yang baik akan menjadi daya dorong, motivasi, dan bahan bakar bagi kehidupan Anda. Yang menjadi persoalannya adalah, obsesi yang seperti apa yang kita butuhkan? Dan bagaimana caranya kita mengolah obsesi itu untuk mencapai hal-hal yang kata orang tidak mungkin?

Memiliki obsesi adalah cara paling ampuh untuk memotivasi Anda agar mengalami perbaikan dalam hidup. Jadi, siapkah Anda memelihara “obsesi”?

Segera temukan obsesi Anda dan

1. Berhentilah jadi orang biasa

2. Sirami, pupuk, dan besarkan obsesi baik Anda

3. Raih apa pun yang menjadi obsesi baik Anda

 

The movers and shakers have always been obsessive nuts—Mereka yang mampu mengguncang dan mengubah dunia, selalu punya obsesi gila.”

~ Theodore Sturgeon

Detail
SKU A00840
Isbn 978-623-244-032-6
Stock 100
Penerbit Psikologi Corner
Penulis Dewi Indra
Penyunting Mus Pratt
Ketebalan 448
Dimensi 14x20
Bahasa Indonesia
Berat : 400 gram

Find Us

Anak Hebat Indonesia © 2024. web by Desktop Site