Being Less Sensitive Person

Dalam pergaulan sehari-hari, pasti banyak tipe orang yang kita temui. Ada yang serius ada yang santai. Ada yang sensitif dan ada juga yang cuek. Ketika bercanda, ada yang menganggapnya hal sepele dan semata-mata untuk ditertawakan, tapi ada juga orang-orang sensitif yang cenderung memikirkannya mendalam.

Begitulah orang yang sensitif, mereka mudah tersentuh perasaannya. Mereka pun membutuhkan waktu khusus untuk menenangkan diri.

Masalah terkait orang yang sensitif memang sudah lama dibicarakan. Terkadang orang yang sensitif membutuhkan waktu lama untuk memutuskan sesuatu, tetapi mereka sangat peduli terhadap perasaan orang lain.

Lalu, bagaimana dengan orang yang kurang sensitif (less sensitive)? Lebih baik mana dibanding karakter sensitif? Yang pasti, kedua karakter itu bukanlah tanda sifat yang baik atau buruk, juga bukan tentang benar atau salah. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Konon, perempuan itu lebih sensitif karena dari faktor hormonalnya sudah dirancang untuk begitu. Sementara itu, laki-laki yang cenderung menggunakan logikanya, dipandang tidak lebih peka daripada perempuan. Benarkah seperti itu? Lalu bagaimana ketika dua ora ng berpasangan dan jauh berbeda sensitivitasnya? Temukan jawabannya dalam buku ini.