Cinta Yang Tak Terucap Motor Matik Milik Bapak dan Cerita-cerita lain

Kulminasi dan Cerita-cerita lain

By Enang Rokajat A. et al.


Detail
Kategori : Hiburan
SKU : A00263
Isbn 978-602-6673-74-9
Stock: 100
Penerbit: Histeria
Penulis Enang Rokajat A. et al.
Penyunting : Nurti Lestari
Ketebalan : 192
Dimensi : 14x20
Bahasa : Indonesia
Berat : 200 gram

Dia adalah satu dari banyak orang. Dia adalah satu dari banyak peleburan. Dia adalah lautan, gunung, dan matahari itu sendiri. Dan, detik itu pula, begitu saja dia mengerti sesuatu. Mulai saat itu dia tidak boleh jatuh cinta. Atau dia akan kehilangan inderanya. Tapi dia meyakini bahwa suatu saat ketika dia menemukan belahan dirinya, dia akan jatuh cinta kepadanya dan akan mengorbankan nyawa untuknya. (Tat Tvam Asi, Azri Zakkiyah) Tetapi, apakah sesungguhnya takdir itu? Aku mengejawantah seraya menelisik ucap pengkhotbah yang kerap menyebutkan kata takdir dalam pemuliaan otoritas dan pentingnya kepatuhan terhadap hal itu. Akan tetapi, aku justru melihat, bahkan mengalami bahwa takdir ialah rangkai pikiran. Dan pikiran membidani peristiwa. (Udumbara, Deasy Tiyaroh) Hujan turun lagi. Barangkali Tuhan memang menjadikan hujan sebagai pengantara cinta kita. Entahlah. Bagiku hujan adalah penenang dari tubuhku yang panas dingin melihatmu langsung. (Kulminasi, Dimas Indiana Senja) Badanku lengket dan menjijikkan. Aku merasa seperti keong berlendir yang sekarat. “Siramkan air bunga kembang tujuh rupa ini dari atas,” katanya sambil mengaduk-aduk sesuatu di sebuah tempayan kecil dari tanah liat. Rasa air yang dingin sekejap membuatku terkejut. Kedua orangtuaku lalu memapahku ke laut. Mereka mencelupkan kepalaku sebanyak sembilan kali sesuai dengan angka hari kelahiranku yaitu hari Sabtu. Aku menggigil kedinginan. “Suruh dia tidur telungkup.” (Bebainan, Putu Rastiti).

Terakhir Dilihat

SKU : A00263
Penerbit : Histeria
Penyunting : Nurti Lestari
Bahasa : Indonesia
Ketebalan : 192
Dimensi : 14x20
  • Rp.67,500
Beli Sekarang Detail

Find Us