Keranjang
Masih Kosong
Kategori : | Biografi | SKU : | A01750 |
Isbn | 9786234006056 |
Stock: | 50 |
Penerbit: | Anak Hebat Indonesia |
Penulis | The Syaeful Cahyadi |
Penyunting : | Astria Sekar Arum |
Penerjemah : | - |
Ketebalan : | 240 |
Dimensi : | 14x20 |
Bahasa : | Indonesia |
Berat : | 300 gram |
SINOPSIS :
“Revolusi Belum Selesai” masih menjadi jargon utama dalam era Demokrasi Terpimpin ala Sukarno. Dalam kacamata Sukarno, kekuatan imperialisme masih sangat kuat, sementara revolusi Indonesia pasca kemerdekaan belum benar-benar selesai. Sukarno meluncurkan jargon Nasakom yang merupakan akronim dari nasional, agama, dan komunis. Dengan adanya jargon ini, Sukarno berharap bisa menjadikan berbagai ideologi yang ada di sekitarnya dalam satu wadah. Ini tentu tidak terlepas dari gambaran “Revolusi Belum Selesai” ala Bung Karno.
Nasakom menjadi bola liar karena kondisi internal ketiga ideologi yang hendak disatukan itu. Kelompok nasionalis dan agama cukup keberatan atas adanya komunis dalam jargon tersebut. Lalu apa langkah yang diambil Sukarno untuk mengatasi persoalan tersebut? Atau justru ia hanya bergeming? Buku Bung Karno: Revolusi Belum Selesai. Benarkah Sukarno Bertanggung Jawab atas Bola Liar Nasakom? akan mengupas tuntas pembahasan di atas.