BACA BUKU INI SAAT ENGKAU INGIN MENIKAH : Sesungguhnya Menikah Itu Setepatnya, Bukan Secepatnya (EDISI KOVER BARU)

SINOPSIS :

“Kapan nikah?” Pertanyaan itu seolah olah menjadi momok menakutkan bagi manusia yang mulai memasuki usia seperempat abad. Why? Sebab, menurut mitologi orang-orang tu, menikah di atas usia 25 tahun itu kasep. Bagi lelaki, mungkin masih bisa santai santai bae. Lha bagi para kaum hawa, rasanya memasuki usia 25 tahun seperti memasuki panic room-nya Jodie Foster. Mitologi itu dipercaya berawal dari asumsi dari teks teks hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah menikah di usia 25 tahun.

Di usia inilah muncul sindrom “kebelet nikah”. Dengan kekuatannya. “kebelet” nikah menjadi dalih untuk  menikah buru buru, bahkan bagi mereka yang usianya terbilang belia, dengan alasan “menghindari” pelanggaran had (zina).

Buku ini akan mengupas, apakah  “kebelet” nikah merupakan pembenaran semata ataukah sunah Rasul. Sebab, di usia yang ke-25 (hitungan hijriah), pemuda Muhammad  terbilang siap dan mapan, baik mental dan finansial, dengan mahar untuk Khodijah berupa 20 ekor unta dan 12 uqiyah emas, setara dengan setengah miliar.