YA ALLAH, MAAF SAYA TIDAK ADA WAKTU UNTUKMU

YA ALLAH, MAAF SAYA TIDAK ADA WAKTU UNTUKMU: SIBUK DENGAN KEPENTINGAN DUNIA, LUPA DENGAN KEHIDUPAN ABADI DI AKHIRAT

Sinopsis:

Di zaman sekarang, dengan percepatan industri digital yang memaksa manusia bergerak cepat, segalanya menuntut manusia untuk memenuhi hasrat duniawi saja. Hal itu turut memengaruhi konsepsi “hidup sukses” di mana semuanya berlandaskan standar duniawi; karier, keluarga, hidup nyaman di hari tua, punya harta simpanan berlimpah ataupun asset tanah untuk diwariskan, hanya itu yang mereka pikirkan. Lalu, bagaimana dengan rancangan kehidupan akhirat?

Manusia dibekali akal pikiran supaya bisa berpikir tentang tujuan penciptaan mereka di dunia, yakni untuk beribadah kepada Allah Swt. Namun, seolah-olah mereka melupakannya karena terlalu sibuk dengan urusan dunia. Hal sepele namun berdampak dahsyat bagi nasib manusia itu sendiri di akhirat, yakni lalai terhadap Tuhannya, meskipun kewajiban sebagai hamba terpenuhi. Kalah oleh geliat urusan duniawi, sampai batinnya berkata, “Tuhan, izinkan aku meninggalkan-Mu, sebentar saja. Afala ta’qiluun?

Keunggulan:

• Buku ini bukan berisi ajakan provokatif untuk mengajak Muslim meninggalkan Tuhannya, namun sebuah refleksi diri bahwa kesibukan dunia telah menyeret manusia melupakan Tuhannya, meskipun kewajiban sebagai hamba telah terpenuhi, namun hanya sebatas ibadah fisik. Berbagai alasan empiris diulas di buku ini yang membuat manusia beralasan untuk menunda ibadah, atau bahkan meninggalkannya.
• Buku ini didesain dengan cover yang sarat filosofi, serta isi yang kreatif agar tidak membuat pembaca bosan, disertai kartun dan ilustrasi yang mendukung konsep tiap bab. 
• Buku ini ditulis dengan bahasa lugas dan reflektif, sehingga menuntun pembaca untuk merenungkan aspek kehidupannya antara dunia dan akhirat; mana yang bobotnya lebih diutamakan.