SINOPSIS :
Keindahan, bagi Hegel, bukan hanya soal harmoni atau keanggunan fisik yang tampak mata dan eksternal, melainkan manifestasi indrawi dalam batu, warna, suara atau kata-kata kebebasan spiritual dan kehidupan. Hegel percaya bahwa keindahan seni kebanyakan berasal dari seni yang berpegang pada gagasan, prinsip kebebasan, dan abstrak sehingga menimbulkan perasaan menggebu-gebu, senang, dan tercengang atau perasaan indrawi.
Hegel sangat menyadari bahwa seni dapat menjadi dekoratif dan mempromosikan tujuan moral dan politik. Seni juga dapat menjelajahi kedalaman keterasingan manusia hanya dengan merekam detail biasa dari kehidupan sehari-hari yang menjadi seni yang melekat dalam sejarah peradaban. Permasalahannya adalah seni melakukan hal-hal ini tanpa memberi kita keindahan. Alhasil, gagal memberi kita pengalaman estetika kebebasan. Dengan melakukan itu, hal itu membuat kita kehilangan dimensi sentral dari kehidupan manusia yang sesungguhnya.