MUSEUM LUPA : Sebuah Museum Tentang Usaha Melupakan

SINOPSIS :

Musuem Lupa adalah sebuah tempat yang gelap, lampu-lampu sengaja dimatikan supaya harapan tidak lagi tampak dipermukaan. Sebab, museum ini memang lahir dari harapan yang sudah lama padam.

Selayaknya sebuah museum, Museum Lupa merupakan sebuah galeri yang di dalamnya memiliki 68 koleksi berupa kumpulan tulisan bertema kehilangan, perpisahan, merelakan, juga hal-hal menyakitkan lain soal cinta. Setiap koleksi terbagi ke dalam tiga segmen, etalase 1, etalase 2, dan etalase 3, yakni refleksi ingatan penulis tentang harapan-harapan yang jatuh sebelum sempat berdiri, mimpi-mimpi yang hilang sebelum sempurna dipegang, juga cita-cita yang harus direlakan sebelum bisa diwujudkan.
Buku ini merupakan tulisan yang jujur, tidak dibuat-buat, dirangkum dari satu kepala, tetapi tokoh di dalamnya punya begitu banyak sudut pandang, cenderung labil, dan tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan. Kadang kala menjadi sosok hebat, berani menyudahi sesuatu yang sudah membuat sakit, terkadang menjadi sosok paling bodoh, mau-maunya bertahan meski sudah dibikin hancur bukan kepalang. Kadang kala bisa menjadi sosok heroik, sedia berkorban demi yang tercinta menuai kebahagiaan paling banyak, kadang malah menjadi sosok pengecut paling kerdil, bisanya hanya menyumpah dan marah pada sesuatu yang tidak berani dihadapi.