ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ: 30 Hari Menimba Kesabaran Sang Khalifah

Sinopsis:

Abdullah bin Abi Quhafah, itulah nama asli sahabat terdekat sekaligus mertua Rasulullah ﷺ. Dialah khalifah pertama yang menjadi pemimpin umat setelah Rasulullah ﷺ wafat. Abu Bakar mendapatkan julukan ‘Atiq karena ketampanan wajahnya dan pembebasan budak yang dia lakukan. Dia adalah orang Quraisy yang paling ahli tentang nasab Quraisy, dan orang yang paling tahu tentang kebaikan dan keburukan Quraisy, serta amat dicintai kaumnya. Selain itu, dia juga seorang pedagang yang berakhlak baik. Tokoh-tokoh di kaumnya banyak yang senang kepadanya karena ilmu yang dimilikinya, karena  perniagaannya, serta karena tanggapannya yang baik.

Tidak terdapat berita yang mengabarkan bahwa Abu Bakar menyembah berhala dan meminum khamr pada masa Jahiliyah. Hal ini disebabkan karena baiknya fitrahnya dan bagusnya kualitas akalnya. Dia terkenal dengan sifat tawadhu’, zuhud, dan meneladani Nabi ﷺ di segala aspek hidupnya. Hingga ketika dia dipuji, selalu berdoa:

“Ya Allah engkau lebih tahu tentang diriku daripada aku, dan aku lebih tahu tentang diriku daripada mereka. Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka. Ampunilah aku dari apa yang mereka tidak ketahui dan jangan siksa aku atas (pujian) yang mereka katakan.”

Keunggulan:

Ini adalah buku pertama dari seri 30 Hari Bersama Khalifah, yang fokus pada warisan luhur beserta kisah hidup sejak sebelum Islam, sepak terjang bersama Rasulullah dalam menegakkan panji Islam, hingga masa kepemimpinan sebagai khalifah.
Di akhir tiap bab, diulas hikmah di setiap fragmen kisah yang mewakili satu hari dalam 30 hari agar pembaca memahami konteks perjuangan dan makna hidup, arah kebijakan, serta berbagai aspek yang ditunjukkan sang khalifah yang ditautkan dengan era kini. 
Buku ini adalah buah karya apik A.R. Shohibul Ulum, seorang penulis produktif yang mendaulat diri untuk terus berkarya lewat pena.